Year-End Note: My Top 10 Songs of 2016 (Indonesia)


Selanjutnya gw akan melempar senarai 10 teratas lagu Indonesia terfavorit gw di tahun 2016. Sama seperti lagu-lagu internasional--dan practically semua top 10-top 10-an gw sih =P, biasanya gw juga akan go mainstream untuk lagu-lagu Indonesia. Mungkin yang jadi agak beda adalah gw menemukan lagu-lagu ini bukan hanya dari radio, tetapi juga dari soundtrack film dan juga berkat rajin keliling YouTube. Inilah mereka.






10. "Dunia Maya" – Ari Lasso

Emang agak corny sih liriknya, tetapi emang secara tepat menggambarkan gimana perilaku era digital dan media sosial saat ini dengan cara yang fun. Dan bahwa lagu ini dibawakan Ari Lasso dengan melodi dan musik pop-rock yang kayak sederhana namun masih berkelas.






9. "Tundukkan Dunia" – Bunga Citra Lestari

Lagu ini seharusnya nggak hanya berhenti jadi soundtrack film 3 Srikandi, tetapi jadi lagu tema event olahraga manapun di negeri ini. Didesain supaya anthemic dengan aransemen megah dan punya efek menggetarkan seperti lagu-lagu wajib nasional, lagu ini did exactly that.






8. "Dari Mata" – Jaz

Jadi ternyata penyanyi ini berasal dari Brunei, yang baru-baru ini memulai rekaman di Indonesia. Tetapi itu tak perlu jadi masalah jika single pertamanya ini sukses menyamankan kuping lewat sentuhan R&B dan ritme dinamis yang sangat menyejukkan.






7. "Memulai Kembali" – Monita Tahalea

Mungkin yang bikin gw begitu tertarik sama lagu ini adalah seperti masih ada ikatan batin tersisa antara Monita dan J-Pop—kalau nggak salah dulu dia audisi Indonesian Idol nyanyinya pun lagu tema kartun Mojacko =D. Lagu ini sangat mengingatkan gw sama style-nya Kiroro atau Lisa Ono, tapi in the end yang penting lagunya lembut seger chilling enak cihuy seperti vokal Monita.






6. "Terang, Berpijar Harapan" – DDHEAR

Salah satu hasil kolaborasi Dialog Dini Hari dan Endah N Rhesa, dua band yang terkenal banget di kalangan hipster indie ini, menghasilkan sebuah lagu yang begitu puitis baik dari lirik maupun dari tiap titinada dan permainan instrumennya. That's all I'm gonna say.






5. "I Don't Care" – Rendy Pandugo

Temuan paling anyar di senarai ini, awalnya gw tahu penyanyi ini meng-cover "Kisah Klasik untuk Masa Depan" yang buat gw kurang impresif, tetapi kemudian doi keluarkan single sendiri yang jauhhh lebih enak. Pop catchy yang blues-y, mungkin inilah karya yang paling soulful dan nggenah dari sekian banyak artis cowok bergitar John-Mayer-esque di Indonesia.






4. "Cinta Cinta Cinta" – Wizzy feat. Sandhy Sondoro

Wizzy, atau dulu dikenal sebagai Williana "Mamamia", saat ini mungkin masih mencari breakout record-nya, tetapi yang dia rilis belakangan ini arahnya udah oke. Wizzy dipercaya untuk membawakan lagunya Sandhy Sondoro dan jatuhnya cocok sekali dengan soul dan groove-nya. This is my only favorite thing from the film Negeri Van Oranje.






3. "Luar Biasa" – Yuka Tamada

Yuka arguably adalah peserta paling berbakat di babak utama Indonesian Idol 8, karena selain di vokal dia juga punya sense bagus dalam gaya bermusik. Makanya ketika dia "menyusup" ke ranah mainstream lewat karya musiknya sendiri, dan hasilnya adalah lagu medium-tempo contemporary pop yang enak banget ini, gw senang bahwa bakatnya itu tidak tersia-siakan terlalu lama. 






2. "Mimpi" – Isyana Sarasvati

Lagu ini menunjukkan the most traditional form dari Isyana, seorang artis yang terdidik secara klasik. Lagunya tetap pop ballad, tetapi bisa banget dirasakan sentuhan klasik dari pemilihan nada dan cara bernyanyinya, yang justru bikin lagu ini semakin menonjol keindahannya.








1. "Ruang Bahagia" – Endah N Rhesa


Lagu indah dari film Athirah yang indah, yang dibawakan dengan indah juga. Meskipun belum menyamai karya-karya ballad terbaik dari duo akustik suami istri, lagu ini mungkin yang paling emosional dari mereka. Lirik-lirik pendek (berbahasa Indonesia) yang penuh makna tentang keluarga, dialirkan bersama melodi dan aransemen sederhana yang melarutkan. Simply beautiful.




Komentar